Warga Desa Madang Keberatan Listrik KWH Curah

Diposting oleh Bendera Linggau-Mura On 04.03


Bendera Linggau Mura-

MUSIRAWAS – Warga Desa Madang Kecamatan Sumber Harta merasa sangat keberatan apabila desanya dialiri listrik dengan menggunakan KWH curah, karena sangat membenani masyarakat.

Demikian dikatakan oleh Kades Madang, Indra Gunawan, kepada Media Musirawas Jumat (2/4).

Keberatan warga tersebut, kata Indra, karena untuk mendapatkan fasilitas listrik dengan KWH curah warga harus membayar uang sejumlah Rp 2,5 juta, sementara apabila KWH regular dari PLN turun maka KWH curah tidak berlaku lagi, dan warga harus membayar kembali uang sejumlah Rp 3,5 juta untuk mendapatkan fasilitas KWH regular, artinya masing-masing warga harus mengeluarkan total dana sebesar Rp 6 juta, dan ini sangat memberatkan warga.

Diakui Indra, selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan Banyu Biru, tetapi tidak ada semacam kontrak secara tertulis, sementara instalasi kabel rumah telah dipasang oleh perusahaan Mitra Abadi dan tidak juga memiliki perjanjian secara tertulis.

“2 Tahun lalu, memang warga diminta untuk mengumpulkan KTP sebagai bahan pendataan, tetapi hingga kini kami belum mendapatkan fasilitas listrik itu. Sementara kepada PLN, kita juga sudah mengajukan sebanyak 102 pelanggan, tetapi janji tinggal janji,”kata Indra seraya menambahkan bahwa ada sebanyak 653 KK di Desa Madang.

Sementara itu, Ketua YLKI Lubuklinggau Musirawas, Hasran Akwa SH mengatakan, pemakaian listrik system KWH curah pada akhirnya menimbulkan diskriminasi ditengah masyarakat.

“KWH curah bisa menimbulkan diskriminasi ditengah masyarakat kenapa Desa Madang pakai curah, sementara daerah lain pakai regular, kenapa ada diskriminasi PLN terhadap konsumen yang sama, yang pada akhirnya muncul kecemburuan social,”kata Hasran.

“Kalau memang terealisasi curah tidak ada masalah, tetapi buktinya kan curah tidak juga terlaksana, sementara konsumen dikorbankan karena tidak dapat menikmati itu. Kemudian, banyak warga yang melakukan tebas bayang, kebun karet mereka ditebang tetapi ternyata listrik tidak juga menyala ini kan dirugikan. Kita sangat berharap PLN bisa menyediakan KWH untuk Desa Madang ini, menggunakan KWH regular sama seperti daerah lain,”ujar Hasran berharap

0 komentar

Posting Komentar

Welcome to Leonard's home page! Thanks for stopping by. Please check out all my pages, and drop me a line to say hi.

Ini terjemahannya:
Selamat datang, makasih udah mampir. Silahkan lihat-2 sejenak dan boleh meninggalkan pesan/kesan singkat. Hihihi