KARANGJAYA – Dukungan tokoh paling berpengaruh dari Muratara Drs HM Syarif Hidayat kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musirawas 2010 – 2015 Drs H Senen Singadilaga MPd dan Ir H Sudirman Masuli MM ditunjukkan dengan menghadiri acara deklarasi pasangan nomor urut 3, Minggu (11/4) kemarin.

Selain itu, sebagai wujud dukungan, Drs HM Syarif Hidayat menjadi tuan rumah deklarasi, acara deklarasi dipusatkan di kolam ikan milik mantan Sekda Musirawas tersebut, Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya.

Dalam sambutannya, mantan calon Bupati Musirawas 2005 – 2010 itu menyampaikan, dirinya sangat mengharapkan Pilkada 2010 tidak seperti Pilkada 2005, karena semuanya mengharapkan Pilkada berjalan sportif.

Syarif mengharapkan, agar semua calon dapat memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.

“Jelas 2010, tekad kita adalah menang, kita ingin pemimpin baru, 5 tahun daerah kita tidak ada perubahan, kalau ternyata Muratara masih ingin pemimpin seperti itu artinya lupa akan sejarah, semoga SS bisa jadi Bupati dan Wakil Bupati Musirawas,”tegasnya.

Sementara itu, calon Bupati Musirawas Drs H Senen Singadilaga MPd menyampaikan, dirinya ingin mencalonkan diri bukan karena kepentingan sesaat, tetapi telah lama direncanakan dengan matang. Keterpanggilan untuk maju karena kondisi Musirawas yang memiliki IPM dengan posisi ke – 15.”Ini bentuk kegagalan untuk memberikan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,”katanya.

Senen juga mengajak semua untuk bergandengan tangan untuk mewujudkan cita-cita Musirawas bermartabat dan sejahtera, karena Musirawas kaya akan sumber pertanian, perkebunan dan pertambangan.

“Komitmen kami bagamana mewujudkan kesejahteraan dengan perencanaan yang matang,”tegasnya.

Dipaparkan pula, bahwa dalam satu tahun sebesar Rp250 miliar dana dipostkan untuk sektor bina marga, bila Rp1 miliar sama dengan 1 – 1,5 KM, artinya satu tahun bisa membuat jalan sepanjang 200 hingga 300 KM.

“Kedepan kita tidak ingin penguasa menjadi pengusaha, kita jangan terjerumus oleh kepentingan diri sendiri dan kelompok, Musirawas membutuhkan pemimpin yang bisa memberikan terobosan, untuk itu kami perlu dukungan,”jelasnya.

Sedangkan, Ir H Sudirman Masuli MM, selaku calon Wakil Bupati Musirawas dalam sambutannya menyampaikan, mengapa dirinya memutuskan ingin maju karena setiap tahun telah terjadi pembohongan public.

Sudirman juga menyentil jalan rusak yang tidak hanya ada di Muratara saja, tetapi juga ada di daerah lainnya.

“1 tahun APBD Rp 1,2 Triliun, kalau 5 tahun artinya sudah Rp 6 Triliun, tetapi IPM masih terendah di Sumsel, untuk itu kita bertekad untuk pemerintahan yang benar,”katanya.

MUSIRAWAS - Tim Pemenangan Misi-Agung menghimbau kepada aparatur negara, untuk tidak menggunakan fasilitas negara dan dana APBD untuk kampanye terselubung.
Hal ini mereka utarakan karena Tim Misi-Agung akan melakukan pemantau semua kegiatan Pemerintahan Daerah Kabupaten Musirawas.

Syapran Suprano, Sekretaris Tim Misi Agung, juga meminta kepada Panwaslu untuk peka dan mewaspadai kegiatan Pembinaan Aparatur Teknis Kader Pembangunan Se Kabupaten Musirawas yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu 10 April 2010 di Simpang Nibung, 12 April 2010 di Rubuk Rumbai dan 15 April 2010 di P1.
Tim Misi Agung mensinyalir kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh SKPD dan Camat se Kabupaten Musirawas. Dan hal tersebut dikhawatirkan dimamfaatkan oleh pasangan Incumbent untuk kampanye dan pengarahan politik. Namun ia mengakui bahwa hal itu bisa saja berakibat merusak kualitas Pilkada Musirawas, jika Panwaslu Mura tak peka dan sensitif dengan kegiatan-kegiatan terindikasi kampanye terselubung tersebut.
"Pertanyaan kami atas kegiatan tersebut adalah, Mengapa menjelang akhir jabatan baru di lakukan pembinaan ?, itu artinya selama ini semua SKPD dan camat yang ada bekerja tanpa acuan dan RPJMD jadi wajar bila pembangunan fisik yang ada tidak menyentuh atas kebutuhan rakyat, Rakyat MURA harus tau kondisi ini. Kemudian, Lokasi kegiatan yang tidak dilakukan di ibukota kabupaten sedangkan kegiatan tersebut skalanya adalah tingkat kabupaten, ini mengisyaratkan kampanye terselubung dengan dana APBD. Jumlah kegiatan yang luar biasa di tiga lokasi untuk satu mata kegiatan baru terjadi kali ini selama lima tahun terakhir, artinya jelas ada udang di balik batu, ". Papar Syapran.

“Aneh satu mata pasal kegiatan dilaksanakan di tiga tempat, ini belum pernah kejadian, baik di pusat maupun di daerah ini dilakukan menjelang pemilu, kalau kami tim curiga kan wajar, dan wajar kalau kami meminta Panwaslu untuk memantau kegiatan tersebut,

Begitu juga masalah SMS bagi bagi pulsa yang menyudutkan kami, itu juga kita minta Panwaslu untuk menyelidikinya,”pungkasnya.

Syapran juga membantah bahwa keinginan mereka agar Panwaslu perketat pengawasan terhadap incumbent karena tidak percaya diri, justru hal ini merupakan bentuk kehati-hatian dan kewaspadaan Tim Misi Agung sekaligus agar Panwaslu dapat meningkatkan kinerja mereka.(hid)

Hasran Akwa : Pengawasan Harus Dilakukan Terhadap Semua Kandidat

MUSIRAWAS – Ketua Tim Advokasi DPD Partai Golkar, Hasran Akwa SH, meminta agar Panwaslu dapat meningkatkan fungsi pengawasan mereka terhadap seluruh kandidat.

Mengapa hal tersebut perlu dilakukan, mengingat tahapan terus berjalan, dan semua pihak tidak ingin Pemilukada Musirawas ini cidera oleh hal – hal yang tidak diinginkan.

Ditambah lagi saat ini beredar SMS gelap yang mengatasnamakan salah satu kandidat, yang isinya bagi – bagi pulsa gratis, dilakukan oleh orang – orang tidak bertanggung jawab, cendrung mengarah kepada black campaign.

“Mari kita sama-sama mengawasi tahapan ini, jangan diciderai oleh hal – hal yang melanggar aturan, kita sangat berharap Pemilukada ini berjalan dengan baik dan bersih, sesuai yang diharapkan yakni suara rakyat yang menentukan,”pintanya.

Hasran juga berharap, agar Pemilukada ini dapat berjalan dengan elegan dan bermartabat.”Kita ingin Pemilukada memiliki integritas serta akuntabilitas, sehingga tercapai Pemilukada yang bermartabat,”tandasnya.(hid)