Senen : Saya Harus Maju

“Belum meratanya pembangunan yang dilakukan, mulai dari infrastuktur jalan hingga fasilitas kelistrikan membuat Kabupaten Musirawas masih berpredikat kabupaten tertinggal di Indonesia”

Oleh : Muhammad Hidayat

Waktu terus bergulir, satu persatu bakal kandidat secara terang-terangan mencalonkan diri, dengan berbagai latar belakang, mulai dari politisi, birokrat, professional hingga kalangan swasta, semuanya menyatakan kesiapan untuk membangun Musirawas.
Salah satunya adalah Senen Singadilaga, bakal kandidat yang tidak dipandang sebelah mata, dengan mengusung tema perubahan untuk Musirawas, mengangkat Musirawas dari Kabupaten tertinggal menjadi salah satu daerah terdepan di Indonesia.
“Kita ingin ada perubahan, Musirawas masih sebagai kabupaten tertinggal di Indonesia. Selama 5 tahun, sudah Rp 1,2 triliun dana yang sudah dikucurkan ke Bina Marga, tapi lihat jalan kabupaten masih jelek, sebenarnya ini sudah harus tuntas, tetapi mengapa ternyata tidak, ini harus kita cermati,”ujar Sekda Kabupaten Musirawas ini usai mengembalikan berkas di DPC PKPB Musirawas, kamis (18/2).
Kemudian, masalah listrik. Sumsel sudah 79 persen daerahnya teraliri listrik, sementara Musirawas sendiri baru 40 persen, Musirawas masih jauj tertinggal dalam hal kelistrikan.
“Jadi butuh perencanaan serius, tidak bisa kita berjalan sendiri sendiri. Makanya saya harus maju !, karena ada yang harus saya perbuat untuk Musirawas,”tegasnya.
Disinggung soal netralitas PNS, Senen mengatakan, untuk pemilukada kali ini, dirinya meminta PNS agar dapat bersikap netral agar tidak mengganggu jalannya pemerintahan dan kinerja tetap terjaga. Dan apabila ada yang kedapatan tidak bersikap netral akan dilaporkan kepada yang berwenang.
Senen juga memastikan, sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang ada dirinya akan mengundurkan diri dari jabatan selaku Sekda Kabupaten Musirawas.
“Saya akan buat surat dan menyerahkannya kepada KPU, pemberitahuan pengunduran diri saya dari jabatan, agar netralitas PNS terjaga. Saya akan mundur dari Sekda setelah berkas diserahkan ke KPU,”ujarnya.
Bagaimana dengan incumbent ? “Kalau incumbent harus cuti selama masa kampanye. Namun yang perlu ditegaskan, jangan menggunakan fasilitas negara dalam pemilukada ini,”ingatnya.
Disinggung apakah aturan ini adil, dimana Sekda harus mundur sementara Bupati hanya cuti. Menurut Senen, kalau dilihat dari adil atau tidak maka ini tidak adil.
“Tapi inilah aturan yang harus dijalankan, kita hanya menjaga netralitas PNS,”tandasnya.
Bagaimana dengan pasangan ? “saya mencari pasangan yang memiliki visi dan misi yang sama dengan saya,”pungkasnya